Legenda dan Sejarah Desa
Uludaya jaman dahulu bernama Lappa Hudaja, adalah hamparan padang yang luas dan panjang yang membentang dari timur ke barat disepanjang lereng gunung Samaenre (bulu saminring), merupakan pusat/tempat Karaeng (Arung) dan masyarakat Distrik Watang Mallawa kala itu unjuk kekuatan dalam lomba pacuan kuda. Inilah asal muasal nama Uludaya dibentuk. Dalam bahasa bugis Ulu berarti Pusat sedangkan Daya berarti kekuatan. Uludaya merupakan Pusat Kekuatan.
Masyarakat Uludaya sejak jaman dahulu gemar bercocok tanam. Konon kabarnya semua jenis hasil bumi ada disini. Ini dibuktikan dengan adanya lokasi yang diberi nama Bara Sapie. Lokasi ini terletak di sebelah timur Lappa Hudaja. Merupakan tempat peternakan sapi Karaeng yang diberikan oleh penjajah Belanda kala itu.
Desa Uludaya mulai terbentuk pada tahun 1996, hasil pemekaran dari Desa Samaenre yang pada saat itu merupakan salah satu dusun yang terletak disebelah Timur Rea Malempo ibukota desa Samaenre. Dalam pemekarannya sebagai Desa Persiapan, H. Andi Amir Abdullah ditunjuk sebagai Kepala Desa Uludaya. Tattumpung yang saat itu bagian dari wilayah desa Batuputih diintegrasikan dalam wilayah desa Uludaya.
Tahun Peristiwa Baik Dan Peristiwa Buruk
A. Peristiwa Baik
Tahun 1940 :
Masyarakat belum bermukim pada satu tempat
Tahun 1969 :
Warga kembali dari pengungsian dan mulai mukim di Lappa Hudaja
Tahun 1980 :
Uludaya masih wilayah Desa Samaenre
Awal mula nama Desa Uludaya
Pembangunan masjid Uludaya
Pembangunan SD Uludaya sebanyak 3 kelas
Tahun 1992 :
Pembangunan Jembatan yang menghubungkan dusun Uludaya dengan desa Samaenre
Tahun 1994 :
Uludaya dibentuk Desa Persiapan
Tattumpung masuk dalam wilayah Uludaya
Tahun 1995 :
Kantor Desa Uludaya dibangun
Tahun 1996 :
Desa Uludaya menjadi Desa Defenitif
Tahun 1996 :
H. Andi Jalamuddin menjadi Kepala Desa Uludaya pertama
Tahun 1997 :
Listrik masuk desa Uludaya
Tahun 1994 :
Program PPK masuk desa Uludaya
Tahun 2005 :
Program SWASH masuk desa Uludaya
Tahun 2006 :
H. A. Safri Emni terpilih menjadi Kepala Desa Uludaya kedua
Tahun 2012 :
Pemilihan kepala desa Uludaya periode ketiga
H. A. Safri Emni terpilih kembali menjadi Kepala Desa Uludaya
Tahun 2013 :
Dimulai pembangunan perpipahan irigasi makkajungeng
Tahun 2019 :
Pemilihan kepala desa Uludaya periode keempat
A. Mussakar terpilih menjadi Kepala Desa Uludaya
B. Peristiwa Buruk
Tahun 1959 :
Warga mengungsi ke Ladange dan Abbalu desa Padaelo
Tahun 1987 :
Pertambangan batubara di Bara Sapie yang menyebabkan lahan kemiri
sumber utama penghidupan masyarakat rusak.
Tahun 2005 :
Pertambangan Batubara kembali di eksplorasi di lokasi Bara sapie
Tahun 2009 :
Perluasan Eksplorasi tambang batubara kepermukiman penduduk
Tahun 2013 :
Lokasi eks tambang dilokasi Bara Sapie dan sekitarnya tersisa
kubangan air dan gundukan tanah yang rawan longsor